Selasa, 10 Maret 2015

Flower-pen

ini tentang "flower-pen"

setelah selesai berjaga di pameran, aku pergi ke Tioly-Obras.
aku membeli beberapa utas tali untuk mengganti kalungku yang sedikit rapuh.
sambil menunggu si tante mengambil tali yang aku cari,
dietalase paling atas, flower-pen yang sering kalian mainkan sedang dipajang disana.
aku akan membelinya,
seseorang itu, mungkin akan menyukai hal-hal imut semacam ini.
aku mengambil satu yang sederhana. Seperti batang dan daunnya berwarna hijau, dengan merah pada bunganya.
satelah si tante menghitung sana-sini,
bahkan aku telah membayarkan jumlahnnya,
aku menemukan sesuatu yang menyala.
sangat cantik, sedang berdiri dibelakang punggung si tante.
warnanya lebih indah dari yang telah kubayar, bahkan bentuknya juga lebih bagus.
karna aku telah terhipnotis olehnya, aku ingin membawa yang itu saja.
sebelum si tante memasukkan semuanya kedalam kantung hitam,
aku segera menghentiknya,

"maaf, tante saya boleh tukar bolpoin ini dengan yang disana itu?"

beliau memberi penawaran,

"tapi yang ini tintanya mati lo.. apa tintanya mau ditukar sekalian?"

tanpa berfikir lama aku meng"iya"kannya.
kemudian si tante membantuku menukar tintanya.
bahkan beliau menginjinkan aku mencobanya.
normal, sepertinya juga tidak ada masalah dengannya.
ia telah masuk kedalam kantung hitam, dan aku bergegas membawanya pulang.
setelah berada dirumah, aku berjalan keruanganku dan ingin segera memandanginya.
dan apa yang aku temukan?

tutupnya tidak bisa terpasang dengan benar.
karet yang berada dipangkal tutupnyapun sudah tidak merekat lagi.
tabung diantara tinta dan batang bolpoin cepat-cepot, alias kedodoran.
bahkan kalau saja si tante tidak mengatakan jika tintanya mati, flower-pen ini benar-benar tak berguna.
astaga... aku hampir saja berfikir jika aku telah membeli sebuah sampah.
bagaimana bisa aku akan memberikan benda hancur seperti ini kepada orang lain?

andai bukan ini yang kubawa pulang, tapi pilihan pertamaku.
mungkin saja dia lebih baik dari yang ini,
toh tadi aku sudah membayarnya, artinya dia telah menjadi milikku.
kenapa aku rela menukarmu dengan barang tak berguna seperti ini?
sepele bukan. sungguh disesalkan.
bagaima jika yang kau hadapi bukan flower-pen, tapi manusia?
dan bagaimana cara menghadapi penyesalanmu?

ini tentang flower-pen.
benda kecil yang tak seberapa harganya, telah mampu membuatku patah hati.
jadi..
jangan nilai orang lain hanya dari fisiknya, bagaimana dengan hatinya.
atau kau akan menyesal sepertiku,
ketika kau mencintai seseorang KARENA ia begitu indah, itu bukan cinta. itu nafsu.
dan ketika kau menemukan orang yang bukan siapa-siapa dapat membuatmu sungguh bersemangat dan bahagia,
itu artinya kau harus menghargai bagaimana ia menghargaimu juga

Selasa, 03 Maret 2015

Aku Peliharaan Milikmu



Apa menurutmu aku tidak selalu berbaik hati?
Setiap hari, kau memanggilku dengan apa?
Bukankah apapun yang kau gunakan untuk memanggilku, aku selalu datang menghampirimu?
Bahkan jika hal terhinapun yang kau gunakan, aku selalu datang.
Aku sangat mencintaimu kan? Kau harusnya tau itu.
Saat kau tak ada dirumah, aku akan menunggu.
Aku bernyanyi
Aku bermain dengan kainmu dilantai
Aku berbincang-bincang dengan diriku sendiri
Jika kau tidak pulang sore ini, aku tetap menunggu.
Aku memasang telingaku tajam-tajam berharap langkah kakimu mendekat dan membuka pintu itu
Dan ketika kau tiba, aku sungguh senang sekali,
Sambil berlairi-lari kecil
Mengikutimu kemanapun kau berjalan
Duduk disampingmu saat kau sedang duduk
Tidur disampingmu saat kau sedang tidur
Dan ketika kau tak memperhatikanku, aku akan menjaga jarakku dan main dengan diriku sendiri
Aku tau kau sadar, meski aku sedang bermain, aku tetap saja melihat kearahmu
Aku selalu memperhatikanmu
Begitu juga saat kau tertidur, aku akan menyusup naik dan tidur disampingmu
Terkadang kau melirikku sejenak, kemudian tidur lagi
Aku masih tetap terjaga
Aku selalu memperhatikanmu
Aku merasa aman jika kau ada disini
Aku suka melihatmu bingung karna aku,
Aku akan naik ketempat yang gelap, dan tersembunyi
Disaat kau tak menyadari aku sedang disana, kau mulai merasa resah.
Berkeliling kesana-kemari, memanggilku penuh harap.
Lucu sekali sepertinya, dan aku tetap tenang dan memandangimu yang memikirkan aku.
Hari demi hari aku makin mencintaimu, tapi kau tidak.
Semakin dewasanya aku, semakin aku setia kepadamu.
Aku enggan dengan mereka yang asing berusaha mendekat padaku.
Tentu saja aku akan berlari sekuat tenaga untuk bersembunyi dibelakangmu.
Suatu hari ketika salah seorang yang asing ingin menukarkan uang tebal mereka denganku
Kau dengan mudah menyetujuinya
Kemudian kau peluk aku dan mengatakan, “maaf aku sedang butuh uang lain waktu jika ada kesempatan aku akan mengunjungimu.”
Orang asing itu segera membawaku pergi jauh darimu
Rumah baru yang ku tinggali, lebih besar dari rumahmu.
Tetap saja aku tak ingin disini
Begitu terang dan berisik
Aku ingin disana bersamamu,
Tenang, dan hanya ada kita berdua
Aku bersembunyi setiap hari, aku tak ingin mereka menyentuhku
Aku juga tidak makan makanan yang mereka sediakan setiap hari untukku
Aku ingin pulang.
Jemputlah aku,
Apa kau tak merindukanku?
Aku tunggu setiap hari hingga kau datang dari pagar itu
Aku menangis sayang
Sadarilah, siapa yang membutuhkan siapa?
Mari kita jelajahi mulai awal
Aku selalu mengikutimu, aku menunggumu pulang
Aku merindukanmu, aku menghawatirkanmu
Mungkin dimatamu, akulah yang membutuhkan dirimu
Memanggilmu setiap detik setiap menit
Memberiku makan pagi dan sore
Membersihkan telinga dan kukuku diakhir minggu
Vitamin ini dan itu.
Apa aku sungguh merepotkan?
Aku sungguh membutuhkanmu, iya kan?
Apa kau lupa?
Kau yang mengadopsiku sejak kecil sayang.
Aku masih sangat menggemaskan.
Dan dulu kau sangat mencintaiku.
Kau yang menginginkanku ada bersamamu
Bukankah itu artinya, kaulah yang membutuhkan aku?
Kau membutuhkan aku!
Apa kau tidak ingat?
Dan kemudian dengan waktu, kau membalikan keadaan dengan membuatku membutuhkanmmu.
Sekuat apapun aku berteriak, kau tak akan pernah mengerti.
Aku selalu bilang,
Aku mencintaimu!
Tapi yang keluar dari mulutku hanyalah,
“Meoong!”

Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Ipsum

Lorem

Dolor